sebuah ucap

Membacakan buku Garis Waktu karya Fiersa Besari || Hal : 47 || Quote : "Menaruh hati di atas ketidakpastian sikap sama saja dengan menaruh tangan di tangan seseorang yang sama sekali tidak ingin menggenggam."

Membacakan buku Garis Waktu karya Fiersa Besari || Hal : 43 || Quote : "Ada ketulusan yang selalu datang menyapamu setiap hari. Kaunya saja yang menolak untuk melihat dan lebih memilih untuk menatap ke arah lain."

Membacakan buku Garis Waktu karya Fiersa Besari || Hal : 39 || Quote : "Waktuku kini tak hanya diisi penantian, ada wajahmu di setiap detiknya. Jantungku kini tak hanya diisi darah, ada namamu di setiap detaknya."

Membacakan buku Garis Waktu karya Fiersa Besari || Hal : 35 || Quote : "Rasa yang tidak berbatas takkan mempermasalahkan ketika tidak berbalas."

Membacakan buku Garis Waktu karya Fiersa Besari || Hal : 31 || Quote : "Sekuat-kuatnya seseorang memendam, akan kalah oleh yang menyatakan. Sehebat-hebatnya seseorang menunggu, akan kalah oleh yang menunjukan."

Membacakan buku Garis Waktu karya Fiersa Besari || Hal : 27 || Quote : " Tidak perlu takut. Tunjukan saja warna-warnimu yang sesungguhnya. Bahkan lukisan terbaik sedunia pun mempunyai pembenci dan pengkritik."

Membacakan buku Garis Waktu karya Fiersa Besari || Hal : 23 || Quote : " Menyayangimu sangatlah mudah, aku bisa melakukannya berulang kali tanpa pernah merasa bosan. Yang sulit itu cara menunjukannya."

Membacakan buku Garis Waktu karya Fiersa Besari || Hal : 19 || Quote : " 'Perasaan' laksana hujan; tak pernah datang dengan maksud yang jahat. Keadaan dan waktulah yang membuat kita membenci kedatangannya."